Pentingnya Pengelolaan Listrik dalam Bisnis Frozen Food

Bang ari
0



        Pengelolaan listrik adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis frozen food. Karena produk frozen membutuhkan suhu yang stabil untuk menjaga kualitas dan keamanannya, memastikan pasokan listrik yang andal dan efisien adalah kunci keberhasilan bisnis ini. 

        

        Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengelolaan listrik yang baik sangat penting dalam bisnis frozen food:

Memastikan Kualitas dan Keamanan Produk

        Produk frozen, seperti daging, ikan, sayuran, dan makanan siap saji, harus disimpan pada suhu yang sangat rendah untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas. Gangguan pasokan listrik dapat menyebabkan suhu naik, yang dapat merusak produk dan membuatnya tidak layak konsumsi.

Menghindari Kerugian Finansial

        Listrik adalah salah satu pengeluaran operasional terbesar dalam bisnis frozen food. Pengelolaan yang tidak efisien dapat menyebabkan pemborosan energi, yang berdampak pada peningkatan biaya. Sebaliknya, pemadaman listrik yang tidak terduga karena kesalahan dalam perhitungan token listrik dapat mengakibatkan kerugian besar, karena produk yang rusak harus dibuang.

Meningkatkan Efisiensi Operasional

        Dengan pengelolaan listrik yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa peralatan pendingin bekerja dengan optimal tanpa menggunakan energi yang berlebihan. Menggunakan alat hemat energi, seperti freezer dengan teknologi inverter, dapat membantu menekan biaya listrik tanpa mengorbankan kinerja.

Menjaga Kelangsungan Operasional Bisnis

        Pemadaman listrik atau gangguan pada sistem pendingin dapat mengakibatkan berhentinya operasional toko untuk sementara waktu. Ini tidak hanya merugikan dari sisi produk, tetapi juga dari segi pelayanan pelanggan dan potensi penjualan. Dengan manajemen listrik yang baik, risiko ini dapat diminimalkan.

Memenuhi Standar Keberlanjutan dan Kepatuhan

        Di beberapa wilayah, bisnis yang menggunakan energi dengan efisien dan ramah lingkungan mungkin memenuhi syarat untuk insentif atau pengurangan pajak. Selain itu, menjalankan bisnis dengan memperhatikan keberlanjutan dapat meningkatkan citra merek dan menarik pelanggan yang peduli lingkungan.

Mengantisipasi Kenaikan Harga Listrik

        Tarif listrik cenderung mengalami fluktuasi, dan di beberapa daerah, tarif mungkin lebih tinggi pada jam-jam tertentu. Dengan pengelolaan yang baik, Anda dapat mengatur penggunaan energi di waktu yang lebih hemat dan menghindari lonjakan biaya.



        Pengelolaan listrik yang baik bukan hanya tentang menghemat biaya, tetapi juga tentang menjaga kualitas produk, memastikan operasional toko yang lancar, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Dengan strategi yang tepat, bisnis frozen food dapat berjalan lebih stabil dan menguntungkan, bahkan dalam jangka panjang.

Studi Kasus: Salah Perhitungan Pengeluaran Token Listrik

        Berikut adalah contoh studi kasus mengenai salah perhitungan pengeluaran token listrik yang berdampak pada sebuah toko frozen food:

Studi Kasus: Toko Frozen Food “maju sapoe”

        Toko Frozen Food "maju sapoe" adalah usaha kecil di pinggiran kota yang menjual berbagai produk beku, seperti daging, ikan, sayuran, dan makanan siap saji. Toko ini menggunakan beberapa freezer besar yang selalu menyala untuk menjaga produk tetap beku dan aman dikonsumsi.

        Pemilik toko, pak ifan, biasanya membeli token listrik setiap dua minggu sekali. Dia telah menghitung kebutuhan listrik toko berdasarkan pengeluaran rata-rata bulanannya. Namun, pada suatu bulan, toko mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, yang berarti freezer harus dibuka lebih sering dan menyebabkan konsumsi listrik meningkat. Sayangnya, Pak ifan tidak memperhitungkan peningkatan konsumsi listrik ini saat membeli token listrik.

        Token listrik yang dibeli ternyata tidak cukup untuk menutupi kebutuhan listrik hingga akhir periode dua minggu tersebut. Pada suatu malam, token listrik habis dan listrik di toko padam. Freezer berhenti beroperasi selama beberapa jam sebelum Pak Ifan menyadari masalah ini keesokan paginya. Akibatnya, beberapa produk beku mulai mencair, terutama es krim dan daging, yang harus dibuang karena kualitasnya sudah tidak layak jual.



Kerugian yang dialami Pak ifan cukup besar:

  • Produk yang rusak harus dibuang, menyebabkan kerugian langsung sekitar Rp 5 juta.
  • Toko tidak bisa beroperasi selama setengah hari saat Pak ifan mengurus pembelian token listrik baru dan menunggu freezer kembali ke suhu yang tepat, menyebabkan kehilangan pendapatan.
  • Selain itu, kepercayaan pelanggan sedikit terganggu karena beberapa produk yang diharapkan tidak tersedia pada hari itu.

Setelah insiden ini, Pak Ifan melakukan beberapa langkah untuk mencegah kejadian serupa:

    Peningkatan Perhitungan Kebutuhan Listrik
            Pak Ifan mulai menghitung kebutuhan listrik dengan lebih cermat,                 mempertimbangkan faktor-faktor seperti peningkatan penjualan dan                     penggunaan freezer yang lebih intensif.
   
    Pemantauan Listrik Secara Real-Time
            Pak ifan memasang alat pemantau listrik yang terhubung ke aplikasi                smartphone, sehingga dia bisa melihat konsumsi listrik secara real-time dan            mendapatkan peringatan jika token listrik mendekati habis.

    Meningkatkan Cadangan Token
            Pak Ifan mulai membeli token listrik dalam jumlah lebih banyak sebagai        cadangan, memastikan ada cukup saldo untuk menjaga operasional selama            periode yang lebih panjang.

    Penggunaan Freezer yang Lebih Efisien
            Untuk mengurangi konsumsi listrik, Pak ifan juga mengganti beberapa                    freezer lama dengan yang lebih efisien energi.



Kasus ini menyoroti pentingnya pengelolaan dan perhitungan listrik yang akurat dalam bisnis frozen food. Kesalahan kecil dalam perhitungan dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari segi produk maupun pendapatan. Dengan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Pak ifan dapat mencegah kerugian serupa di masa depan dan menjaga stabilitas bisnisnya.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)